Jumat, Maret 11, 2011

FENOMENA BERKHOTBAH

BERKHOTBAH TANPA BELAJAR
HANYA MENGANDALKAN ROH KUDUS

Bagaimana fenomena yang terjadi buat orang yang berkhotbah yang mengandalkan Roh Kudus tanpa belajar, yang penting biar Roh Kudus yang menuntun dan mengurapi dirinya dalam berkhotbah sehingga tidak perlu belajar lagi.

Sebelum saya membahas lebih jauh lagi tentang peranan Roh Kudus dalam orang berkhotbah disini saya akan membahas pengertian Roh Kudus dan pekerjaannya dalam Kehidupan orang percaya
Roh dalam bahsa Yunani adalah Pneuma Yang berarti nafas sedangkan Roh dalam bahsa Ibrani diarutkan adalah Ruah yaitu nafas ( Kej 6 : 17 ) dan kuasa Ilahi ( Yeh 39 : 9 ). Pengertian Roh Ketika dilihat mempunyai persamaan jika dikaitkan, didalam Alkitab dengan sangat jelas mengatakan bahwa Roh Kudus merupakan satu pribadi.
Roh Kudus bekerja dalam kehidupan orang percaya merupakan pekerjaan yang hebat dan besar Roh Kudus dalam pekerjaannya mengajaka seluruh orang-orang percaya kepada kebenaran Firman Tuhan.
Jadi Roh Kudus sangat berperan penting dalam kehidupan orang percaya karena tanpa pimpinan Roh Kudus orang tidak akan tahu kebenarana Firman Tuhan yang sesungguhnya. Begitu juga dengan seorang pengkhotbah atau hamba Tuhan tanpa pimpinan Roh Kudus mungkin apa yang disampaikan akan menjadi sia-sia dan tidak berhikmat
Tetapi jika dihubungkan dengan berkhotbah tanpa belajar cuman mengandalkan Roh Kudus, saya tidak setuju, karena ketika seseorang yang mau berkhotbah atau memberitakan kebenaran Firman Tuhan dia harus memiliki persiapan yang matang bukan hanya sekedar berkata-kata, karena disaat kita mempersiapkan khotbah kita maka disitulah kita mengandalkan Roh Kudus dan berkhotbah dengan mempersiapkan outline dari jauh-jauh hari sebelum kita berkhotbah, maka disitulah Roh Kudus ikut bekerja dan keduanya harus jalan seimbang, antara persiapan outline dan persiapan hati atau meminta pimpinan Roh Kudus.
Karena ketika kita berkhotbah tanpa belajar dari Firman Tuhan itu artinya kita tidak menghargai apa yang Tuhan anugerahkan, pengkhotbah yang benar-benar bersandar dan mengandalkan Roh Kudus didalam berkhotbah dan mempersiapkan Khotbahnya matang-matang maka setiap jemaat yang mendengarkan akan merasa diberkati.
Mengapa seorang pengkhotbah harus perlu ada persiapaan yang matang atau harus belajar lebih dahulu?, karena ketika kita belajar maka hal-hal yang tidak kita ketahui akan kita ketahui dan dengan belajar itu juga bisa menambah wawasan kita.
Seperti dalam (II Tesalonika 3 )disitu dengan jelas mengatakan bahwa berdoa dan bekerja artinya ketika kita berkhotbah kita jangan cuman mengandalkan Roh Kudus tetapi kita juga harus belajar, kedua-duanya harus maksimal karena pada dasarnya Roh Kudus akan membantu dan menolong orang dalam berkhotbah dan menyampaikan kebenaran Firman Tuhan ,namun sebagai seorang pengkhotbah juga harus perlu ada persiapan bukan tidak perlu belajar lagi.
Jadi seorang pengkhotbah atau hamba Tuhan harus benar-benar mengandalkan Roh Kudus bukan berarti tidak mempersiapakan diri dan tak perlu belajar lagi ketika disaat kita ingin berkhotbah dan menyampaikan kebenaran Friman Tuhan.
Andalkan Roh Kudus juga harus disertai dengan kerja dan usaha dari pengkhotbah tersebut, supaya mendapatkan respon yang baik dari Allah sehingga khotbah kita mampu membuat jemaat merasa diberkati,dan dapat mengubah pikiran jemaat yang dulunya masih ragu akan kebaikan Tuhan dengan khotbah yang baik mampu membuat jemaat bertobat dan menambah pertumbuhan iman jemaat, karena seorang pengkhotbah atau seorang hamba Tuhan harus mampu dan bisa melakukan, juga memberikan yang terbaik bagi setiap jemaat karena itu merupakan pelayanan kita dan biarlah itu menjadi persembahan bagi kemuliaan nama Tuhan, dan dalam pelayanan khotbah yang kita bawakan menjadi berkat bagi sesama kita, itulah pengkkhobat yang mempunyai sikap hidup yang baik dan tidak menyalahgunakan Roh Kudus dalam kehidupannya.

Karena tidak sedikit pengkhotbah atau hamba-hamba Tuhan yang lainnya yang gagal dalam pelayanannya karena itu disebabkan tidak pernah mengandalkan Roh Kudus tetapi lebih mengandalkan kehebatan dan kepintaran mereka sendiri tanpa pimpinan Roh Kudus, yang menjadi intinya bahwa tambah pengetahuan kita dengan belajar yang lebih banyak lagi melalui buku-buku yang dapat mendukung kita dalam berkhotbah atau sumber-sumber lainnya, dan jangan lupa mengandalkan Roh Kudus dalam setiap pelayanan dan aktivitas kita sehingga apa yang kita sampaikan dan beritakan itu hanya sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.
Agar pengkhotbah itu Sukses dan berkhotbah dengan baik ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar supaya bis a mendorong dan mencapai keberhasilannya dalam pelayanan tersebut yaitu
1. seseorang yang sudah bertobat / lahir baru
2. Dipenuhi dengan Roh Kudus
3. Menerima Yesus Kristus sebagi Juruselamat
4. Harus benar-benar merasa terpanggil untuk melayani
5. Pasrah dan berserah pada Tuhan
6. Mampu menjaga Kesucian Hidup

Yang menjadi kesimpulannya adalah bahwa setiap orang-orang yang percaya harus melibatkan dan mengandalkan Roh Kudus dalam setiap pelayanan, Khususnya dalam memberitakan kebenaran Firman Tuhan atau dalam berkhotbah kita perlu lebih banyak belajar lagi supaya pengetahuan dan wawasan kita bertambah sehingga didalam pelayanan kita, bisa berjalan dengan maksimal dan seimbang dan yakinlah bahwa Roh Kudus memimpin dan mengatur pekerjaan anak-anak Tuhan yang mengerjakan pekerjaan-Nya dan Roh Kudus sanggup melakukan apapun ,memberi kita kekuatan dan kemampuan dalam berkhotbah atau memberitakan kebenaran Firman Tuhan.

By ; yuven mr lapu