API KECIL

Ada sebuah besi yang sangat kuat, dan hal ini menjadi bahan perbincangan si api kecil dan kawan-kawannya. 1) gergaji 2)palu 3)samurai dan mereka mulai bertanding untuk bisa menghancurkan besi itu. samurai : aku yang akan pertama mencoba untuk menghancurkan besi itu aku yakin dengan kekuatan yang kau miliki ini pasti besi itu akan hancur seketika, dan ketika samurai mencoba apa yang terjadi justru ia merasakan kesakitan karena ia menjadi tumpul.gergaji : sekarang giliran aku, sering dipakai untuk memotong besi ketika ia mulai mencoba menggergaji ternyata gigi gergajinya menjadi patah. karena kekuatan besi itu. sekarang giliran palu, palu : ah.. kalian semua payah. besi sekecil itu tidak bisa dikalahkan. sekarang lihat aku... dan ia pun mulai memukul besi itu dengan sekuat tenaga tapi yang terjadi adalah ia kelelahan dan ia menyerah karena tidak sanggup. kemudian ketika si api kecil ingin mencoba. mereka mencela dia... tetapi ia tetap sabar dan ia mencoba. dan ia mulai bergerak perlahan-lahan ia mulai merangkul besi itu dengan lembut dan mulai membakar dengan perlahan-lahan.. akhirnya apa yang terjadi.. besi meleleh terbakar karena panas dari api itu...
dari cerita diatas pelajaran berharga yang bisa kita ambil adalah
1).ketika kita berhadapan dengan orang yang memiliki kekerasan hati, kita tidak boleh menghadapi ia dengan cara yang keras juga tetapi dengan cara yang lembut
2)jangan menganggap remeh sesama kita. karena setiap kita tentu mempunyai kelemahan dan juga kelebihan yang diberikan Tuhan kepada kita.

MOTIVATION TO DAY

Ketakutan kita yang terdalam bukanlah bahwa kita tidak memadai. Ketakutan kita yang terdalam adalah bahwa kita memiliki kekuatan yang tak terukur.  Cahaya diri kita, bukan kegelapan, yang kita yang takuti.Kita bertanya pada diri sendiri, siapakah aku menjadi cemerlang, cakap , berbakat dan hebat? Sebenarnya, kita tidak ditakdirkan menjadi apa? Kamu adalah anak Tuhan.Ketika kamu melakukan hal-hal kecil, kamu tidak melayani dunia. Tidak ada pencerahan tentang merasa kecil sehingga orang lain tidak akan merasa tidak aman di sekitar Anda. Kita dilahirkan untuk memanifestasikan kemuliaan Tuhan yang ada dalam diri kita. Ini bukan hanya dalam sebagian dari kita, ini ada dalam semua orang. Dan ketika kita membiarkan cahaya kita bersinar, kita secara tidak sadar memberi izin orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ketika kita dibebaskan dari rasa takut kita sendiri, kehadiran kita secara otomatis membebaskan orang lain.